Minggu, 16 Juli 2017

Buat Elis

ketika aku tahu apa itu cinta
aku mengenalmu
mengenal getar dan debar
detak jantung itu
pada hujan pertama
yang membasahi raga kita

maka saat kau seka kening
dan rambut tipismu
yang panjang,

aku jadi ingat

aku jadi ingat senyum
yang kau selipkan untukku
di pertemuan sebentar dengan
teman-teman kita ketika dulu

namun apa arti masa dulu, lis
jika sekarang aku tak tahu
di mana engkau punya suara?

Jakarta, 16 Juli 2017

Pernah tayang di galeribukujakarta.com pada tanggal 24 Mei 2018.

Minggu, 01 Januari 2017

Buku yang Saya Baca di Tahun 2017

Kenapa saya bikin ini? Apalagi kalau bukan karena saya malas main Goodreads-yang bisa jadi pencatat buku-buku yang telah selesai dibaca. Jadi, saya catat di sini sajalah.

1. Girls in the Dark, Akiyoshi Rikako.
2. Catatan Seorang Demonstran, Soe Hok Gie.
3. Confessions of an Economic Hit Man, John Perkins.
4. Bidadari-bidadari Surga, Tere Liye.
5. Taking Her Boss, Alegra Verde.
6. Si Badut, Orang Gila, dan Bapak Presiden, Fajar Nugros.
7. Aksi Bela Islam atau Bela Oligarki?, Anto Sangadji, dkk.
8. Malaikat & Iblis, Dan Brown.
9. Autumn in Paris, Ilana Tan.
10. Filosofi Kopi, Dee Lestari.
11. Jakarta Undercover: Sex 'n the City, Moammar Emka.
12. Di Bawah Lentera Merah, Soe Hok Gie.
13. Si Bongkok dari Notre - Dame, Victor Hugo.
14. Sang Penguasa, Niccolo Machiavelli.
15. Daddy's Little Girl (Putri Kesayangan Ayah), Mary Higgins Clark.
16. Natasha: Mengungkapkan Perdagangan Seks Dunia, Victor Malarek.
17. Garis Waktu, Fiersa Besari.
18. Istriku Seribu, Emha Ainun Nadjib.
19. Sabtu Bersama Bapak, Adhitya Mulya.
20. Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990, Pidi Baiq.
21. Setelah Hujan Reda, Boy Candra.
22. Orang Asing, Albert Camus.
23. Yang Kelewat di Buku Sejarah, Tim Pamflet Generasi.
24. Sebuah Pengakuan, Leo Tolstoy.
25. Di Tanah Lada, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie.
26. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Eka Kurniawan.
27. Critical Eleven, Ika Natassa.
28. Daerah Perbatasan, Subagio Sastrowardoyo.
29. Puisi-puisi Cinta, W. S. Rendra.
30. Cinta Tak Pernah Tua, Benny Arnas.
31. Pulang, Leila S. Chudori.
32. #AboutLove, Tere Liye.
33. Sabda Rindu: Antologi Puisi, Achmad Ubaidillah.
34. Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1991, Pidi Baiq.
35. Baju Bulan, Joko Pinurbo.
36. Aku Ini Binatang Jalang, Chairil Anwar.
37. 20 Cerpen Indonesia Terbaik 2009, Gramedia Pustaka Utama.
38. Dunia Kafka (Kafka on the Shore), Haruki Murakami.
39. Gembala Tidur: Sehimpun Puisi, Ahmad Kekal Hamdani.
40. The Great Gatsby, F. Scott Fitzgerald.
41. Corat-coret di Toilet, Eka Kurniawan.
42. Seri Buku Tempo: Tan Malaka, Bapak Republik yang Dilupakan, KPG-TEMPO.
43. Perjuangan Kita, Soetan Sjahrir.
44. Nasionalisme Indonesia Kini dan di Masa Depan, Benedict Anderson.
45. Topeng Pesisiran: Kumpulan Puisi, Pertiwi Hasan.
46. Wajah Kita: Sajak-sajak, Hamid Jabar.
47. Mimpi-mimpi Einstein, Alan Lightman.
48. Mereka Bilang di Sini Tidak Ada Tuhan: Suara Tragedi Tanjung Priok, Korban Peristiwa Tanjung Priok 12 September 1984.
49. Sekolah itu Candu!, Roem Topatimasang.
50. Kucing Hitam: Kumpulan Cerpen, Edgar Allan Poe.
51. Menulis untuk Mengingat, Catatan Penghuni Rusunawa Jatinegara.
52. Gie dan Surat-surat yang Tersembunyi, Majalah Tempo.
53. Si Juki Komik Strip, Faza Meonk.
54. Kicau Kacau Penulis Galau, Indra Herlambang.
55. No Place to Hide, Glenn Greenwald.
56. 1984, George Orwell.
57. Seekor Burung Kecil Biru di Naha, Linda Christanty.
58. Perempuan Pala, Azhari.
59. Kesetrum Cinta, Sigit Susanto.